Rilismedia.co – Samarinda. Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda mengungkapkan, bahwa menurutnya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di Kota Samarinda saat ini masih berjalan ditempat dan tidak meningkat signifikan sesuai kebutuhan.
Walau bukan faktor utama, keberadaan fasilitas fisik memegang peranan penting untuk mendukung keberlangsungan sistem pendidikan di Kota Samarinda.
Untuk diketahui, anggaran pendidikan diatur dalam mandatory APBN. Penganggarannya minimal 20 persen. Tapi bisa lebih sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing, hal itu tertuang dalam Pasal 31 Ayat 4 UUD 1945 bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN serta APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
“Anggaran sebesar 20 persen itu banyak digunakan untuk kegiatan operasional. Seperti membayar honor tenaga pendidik maupun belanja kebutuhan lainnya, sehingga tak banyak sisa untuk bisa mengembangkan fasilitas penunjang di sekolah-sekolah,” ungkap Deni Hakim Anwar, saat diwawancarai oleh awak media, pada Jumat (16/2/2024).
Lanjutnya, bahwa setiap tahun pemerintah pusat maupun kota salalu menganggarkan anggarannya, kalau dipusat itu ada namanya Dana Alokasi Khusus (DAK), kalau di pemerintah kota ada juga, hanya saja jumlahnya tidak sebanyak dengan jumlah anggaran DAK.
“Pemerintah pusat itu biasanya menggelontorkan DAK kurang lebih mungkin antara 10 – 20 miliar dalam satu tahun guna membantu dunia pendidikan yang ada,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sambung Deni Hakim Anwar, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda selalu berupaya untuk bisa meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada dunia pendidikan, artinya standar pelayanan dasar seperti fasilitas pendidikan yang ada ditiap sekolah itu bisa sesuai.
“Peningkatan SPM harus dilakukan dan dijalakan agar sekolah-sekolah tersebut bisa mendapatkan infastruktur yang baik, tenaga pendidik yang kompeten, dan juga ditambah fasilitas-fasilitas penunjangnya,” tuturnya.
Meski demikian, pemerintah kota saat ini lagi giat-giatnya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tujuannya untuk tidak lain dan tidak bukan guna memenuhi segala kebutuhan fasilitas pada dunia pendidikan. (DR)