BSSN Tekankan Pentingnya Kesadaran Ancaman Siber bagi Perangkat Daerah Kutim

Kutai Timur, Rilismedia.co — Ancaman siber yang semakin kompleks mendorong Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan pendampingan langsung kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim).

Melalui kegiatan Sosialisasi Pengenalan Dasar CSIRT yang digelar Diskominfo Staper Kutim, narasumber BSSN, Muhammad Rais Fajarhuda, memberikan paparan mendalam terkait jenis ancaman siber yang berpotensi menyerang instansi Pemerintah.

Bacaan Lainnya

Dalam penyampaiannya di hadapan anggota CSIRT Kutim, Fajarhuda menjelaskan bahwa ancaman siber tidak lagi sekadar virus atau peretasan sederhana.

Serangan kini telah berkembang ke arah pencurian data, ransomware, sabotase layanan, hingga serangan terarah yang menyasar perangkat daerah dengan tujuan melemahkan layanan publik.

Ia menekankan bahwa, perangkat daerah tidak boleh bergantung pada satu unit kerja saja dalam menjaga keamanan sistem.

Setiap pegawai, terutama yang terlibat dalam pengelolaan data dan layanan digital, harus memiliki kesadaran dan kemampuan dasar dalam mendeteksi aktivitas mencurigakan.

“Kesadaran akan ancaman siber harus dimiliki oleh seluruh aparatur, dan serangan bisa masuk dari email, sistem aplikasi, bahkan perangkat fisik. Tanpa kewaspadaan, kebocoran data dapat terjadi kapan saja,” terang Fajarhuda, saat memaparkan hal tersebut di ruang rapat Kantor Diskominfo Staper Kutim, Senin (17/11/2025).

Menurutnya, tren ancaman siber tahun-tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan terhadap instansi Pemerintah Daerah.

Hal ini karena data pelayanan publik memiliki nilai tinggi, dan seringkali dikelola dengan sistem keamanan yang masih berkembang.

Kegiatan ini, menjadi momentum penting bagi anggota CSIRT Kutim untuk memahami lebih dalam mengenai lanskap ancaman digital.

Para peserta mendapat penjelasan teknis mengenai pola serangan, indikator kompromi (IoC), hingga langkah-langkah awal penanganan insiden.

Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H Siburian, menyampaikan apresiasi kepada BSSN yang telah memberikan penguatan kompetensi bagi perangkat daerah Kutim.

“Kehadiran BSSN sangat membantu Kami membuka wawasan bahwa, ancaman siber bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh, dan dengan pemahaman ini, Kami berharap perangkat daerah mampu membangun kewaspadaan kolektif,” tandasnya. (Adv-Diskominfo Kukar/Andika)

Pos terkait