Basuki Bantah Anggaran IKN Diblokir, Begini Penjelasannya

Rilismedia.co – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap berjalan sesuai rencana meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran. Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan terus melanjutkan pembangunan, dengan dirinya tetap berkantor di IKN untuk memimpin jalannya proyek.

Sebagian besar staf OIKN kini telah bekerja di IKN, sementara kantor di Jakarta, yang sebelumnya menempati 17 lantai di Menara Mandiri, kini hanya menyisakan 5 lantai. Basuki menargetkan pada Maret 2025, seluruh karyawan OIKN dapat bekerja sepenuhnya di IKN.

Bacaan Lainnya

Anggaran untuk pembangunan IKN berpotensi mengalami penambahan, seiring dengan dukungan Presiden Prabowo Subianto yang berencana menambah anggaran sebesar Rp 8,1 triliun. Dengan tambahan tersebut, total anggaran untuk tahap kedua pembangunan IKN, yang mencakup periode 2025-2029, akan mencapai Rp 14,4 triliun.

Sebelumnya, anggaran untuk tahap kedua ini telah disetujui sebesar Rp 48,8 triliun, berdasarkan hasil Rapat Terbatas (Ratas) yang dilaksanakan pada 21 Januari dan 3 Februari 2025.

Basuki menjelaskan bahwa efisiensi anggaran hanya berlaku pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IKN, yang semula berjumlah Rp 6,3 triliun, kini dipangkas menjadi Rp 5,2 triliun, atau berkurang sebesar Rp 1,15 triliun.

Meskipun ada pemangkasan di DIPA, anggaran utama untuk pembangunan IKN tetap tercukupi melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang diperkirakan mencapai Rp 60,93 triliun, serta investasi sebesar Rp 6,49 triliun.

Dengan dukungan anggaran yang terus berkembang dan komitmen kuat dari Otorita IKN, pembangunan IKN dipastikan tetap berlangsung tanpa hambatan, dengan rencana untuk menjadikan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi yang modern di masa depan.

banner 400x130

Pos terkait