Bagus Sugiarta Sebut Partisipasi Olahraga di Kaltim Masih Terbatas, Ini Solusinya

Foto Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta

Rilismedia.co-Kaltim. Olahraga memainkan peran penting dalam pembangunan suatu daerah, tak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Untuk itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan kualitas olahraga di wilayahnya melalui berbagai program yang bertujuan untuk memperbaiki Indeks Pembangunan Olahraga (IPO).

Bacaan Lainnya

IPO sendiri merupakan indikator penting yang digunakan untuk menilai sejauh mana perkembangan olahraga di suatu daerah, dengan mempertimbangkan berbagai elemen yang mempengaruhi, seperti sumber daya manusia, fasilitas, kebugaran masyarakat, serta ruang terbuka hijau yang mendukung aktivitas fisik.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Dispora Kaltim melakukan pengukuran IPO di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini.

Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa pengukuran IPO melibatkan sembilan elemen utama yang saling berkaitan.

Elemen-elemen tersebut mencakup sumber daya manusia olahraga, infrastruktur olahraga, kebugaran masyarakat, hingga ketersediaan ruang terbuka hijau untuk kegiatan fisik. Pengukuran ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan olahraga di daerah dan apa saja kekurangan yang perlu diperbaiki.

“Dari hasil pengukuran, masih ada kekurangan, terutama dalam partisipasi olahraga masyarakat. Salah satu faktor rendahnya angka IPO di Kaltim adalah kebiasaan anak muda yang tinggal bersama orang tua, sehingga keterlibatan mereka dalam olahraga terbatas,” ujar Bagus pada Selasa (19/11/2024).

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Dispora Kaltim telah merancang berbagai program inovatif guna menarik minat anak muda agar lebih aktif berolahraga. Salah satu program yang diluncurkan adalah pengenalan olahraga tradisional kepada anak-anak dan remaja.

Dijelaskan, program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan partisipasi olahraga, tetapi juga untuk melestarikan budaya olahraga tradisional yang menjadi bagian dari kekayaan budaya lokal Kaltim.

Selama dua tahun terakhir, kami mengadakan event olahraga tradisional untuk pelajar dan anak-anak, dengan harapan menarik minat mereka berolahraga dan melestarikan budaya lokal,” tuturnya.

Melalui upaya yang terus-menerus dilakukan, Dispora Kaltim optimis dapat meningkatkan partisipasi olahraga masyarakat, khususnya generasi muda, serta mencapai tujuan untuk meningkatkan IPO di Kaltim.

(ADV/Dispora/Araa).

banner 400x130

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *