Rilismedia.co Samarinda. -Ketua Komisi I DPRD Samarinda Joha Fajal, menilai bahwa usulan anggaran yang diajukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda mengalami penurunan jumlah yakni Rp 54,1 miliar.
Untuk itu, Ia mengatakan bahwa usulan tersebut akan dilihat nantinya dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD), apakah angka sekian miliar itu telah mencapai ideal ataukah perlu adanya perbaikan untuk Pilkada Samarinda 2024.
Diketahui, anggaran sebelumnya pada tahun 2020 mencapai angka Rp 60 miliar
“Tapi usulan anggaran yang disampaikan KPU Samarinda untuk Pilkada ini sebesar Rp54,1 M lebih kecil dibandingkan biaya Pilkada tahun 2020 sebesar Rp 60 M,” ucap Joha, Sabtu (13/10/2023).
Meski demikian, usulan angggaran tersebut dengan skala prioritas yang disampaikan KPU dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) sudah sesuai dengan peraturan yang ada.
Kemudian alasan pengurangan anggaran ini juga sangat jelas diterangkan. Pilkada yang dilaksanakan pada tahun depan berbeda dengan tahun 2020 yang masih dalam masa Pandemi Covid-19 sehingga butuh biaya tambahan.
“Menurut saya yang dilakukan KPU selama ini sudah berdasarkan peraturan pemerintah, dan alasannya juga rasional, saya kira masih berjalan dengan bagus,” pungkasnya.
Meski dengan anggaran yang lebih kecil itu, Joha Fajal berharap dan terus mendorong KPU agar kegiatan pilkada kedepan bisa berjalan lancar dan mampu memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat
“Kita berharap ini semua bisa berjalan baik, dan tentu yang kita ingin ada sebuah edukasi politik yang baik pula terhadap para pemilih nantinya,” tutupnya. (Sabarno/adv)