Kutai Kartanegara – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima audiensi dari organisasi kepemudaan Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI). Pertemuan tersebut bertujuan memperkuat sinergi dan membahas peluang kolaborasi program pembinaan pemuda di tingkat daerah hingga kecamatan.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menjelaskan bahwa audiensi ini menjadi forum komunikasi antara pemerintah daerah dengan organisasi kepemudaan yang selama ini aktif mendukung berbagai kegiatan Dispora.
“PPMI merupakan mitra strategis kami yang selalu berkontribusi dalam kegiatan pembinaan generasi muda. Dalam pertemuan ini, mereka menyampaikan aspirasi agar kerja sama dapat diperluas, termasuk dengan menggagas pelaksanaan Jambore Pemuda Kecamatan,” ungkap Dery, Selasa (11/11/25).
Menurutnya, rencana kegiatan Jambore Pemuda Kecamatan ini bertujuan membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi pemuda di wilayah kecamatan untuk menyalurkan potensi dan meningkatkan kapasitas diri. Kegiatan tersebut juga menjadi wadah pembinaan awal sebelum mengikuti Jambore Pemuda Daerah (JPD) yang rutin digelar setiap tahun.
“Konsepnya hampir sama dengan JPD, hanya skalanya lebih kecil. Dengan adanya kegiatan di tingkat kecamatan, para pemuda bisa memahami bentuk kegiatan dan proses seleksi lebih dini. Ini akan sangat membantu saat mereka mengikuti seleksi Duta Pemuda di tingkat kabupaten,” jelasnya.
Selain membahas rencana kolaborasi kegiatan, audiensi juga menyinggung agenda Jambore Pemuda Daerah 2026 yang dijadwalkan berlangsung di Kota Bontang pada bulan April 2026. Menjelang pelaksanaan tersebut, Dispora Kukar akan menggelar seleksi ulang Duta Pemuda yang akan mewakili daerah.
“Syarat utama dalam seleksi tetap sama, yaitu prestasi, kemampuan, dan keterampilan ganda atau multi-skill. Kami ingin memastikan peserta yang terpilih benar-benar memiliki kualitas dan kesiapan menghadapi ajang tersebut,” ujar Dery.
Ia menambahkan, Dispora Kukar berkomitmen menjaga kesinambungan pembinaan pemuda melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi mitra, termasuk PPMI.
Sinergi tersebut diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang berdaya saing, kreatif, dan berkontribusi aktif terhadap pembangunan daerah.
“Harapan kami, kerja sama dengan PPMI ini bisa terus berlanjut dan berkembang. Kami ingin kegiatan kepemudaan tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten, tetapi juga tumbuh di kecamatan hingga ke sekolah-sekolah,” tutupnya.






